Mimpi “itu” harus kita kejar, kawan…!!!
11 Oktober 2008, Puskom UNS, 22.05 wib
Hari itu, hari rabu, tanggal 8 Oct 2008.
Siang-siang tengah hari aku naik motorku menuju Puskom UNS dari Telkom Solo di daerah Gladak. Yah, setiap aku kangen dengan teman-temanku di Puskom UNS, aku pasti di jam istirahat kuhabiskan di kampus, Puskom tepatnya.
Hari itu, hari ketiga, dan aku belum bertemu dg adik SAT ku si Addien, tapi sayang dia ga kutemukan juga di Puskom. Akhirnya aku balik lgi ke Telkom melanjutkan kerjaku. Namun aku dah niatkan diriku buat ke Gramedia, tempat kantin Addien, pasti dia disana pikirku.
Sayang sekali sungguh sayang, addien ga ada, dan cuma ada kakaknya aja. Setelah aku berlebaran dengan kakakknya, aku mohon diri buat naik ke lantai ats dulu, sekedar melihat-lihat buku di Gramedia, karena uang juga aku ga punya,heheee…
Lama juga aku membaca-baca buku di Gramed, dan sudah banyak judul buku juga yang aku incar, siapa tau aku bakal dapat rejeki nti, amien. Ehm, aku memang senang sekali membaca buku, kebiasaan yang diwariskan dari ayahku. Sejak kecil, ayahku sering sekali meminjamiku buku-buku cerita. Meminjami, dan bukan membelikan, hehee…yup, itu karena ayahku adalah seorang Kepala sekolah sebuah SD. Setiap sumbangan buku dari depdiknas datang, sekardus besar sekali, langsung diletakkan dirumahku, yang adl rumah dinas di samping kantor ayah,hahahaa…Hal ini karena ayahku tidak punya staff yang membantu beliau mengurus buku-buku tersebut, bahkan perpustakaan SD juga sangat parah keadaannya. Sehingga, sambil ayahku mencari tempat untuk buku-buku tersebut, kami lah yang menikmatinya dirumah sampai puas…Ayah, makasih ya, lewat buku-buku yang kau ulurkan sejak kecil itu, aku bisa melihat dunia yang begitu luas sekarang…
Buku dan CD Film sepertinya akan selalu menjadi kado yg paling aku sukai sampai kapanpun..Soal CD Film, ntar deh aku ceritanya…
Kembali lagi ke addien,…
Jam 8 malam hujan di gramen belum juga reda, padahal badanku dah capek setelah seharian bekerja. Ketika hampir di puncak kenekatanku untuk menerobos hujan, aku sempatkan lagi untuk pamitan dengan kakaknya addien. Tapi ketika aku masuk ke kantin, hahahaaa…kulihat sosok addien yang terkekek-kekek melihatku datang. Ehm, karena masih banyak konsumen, aku membantu addien buat mengantarkan pesanan ke meja2.
Setelah sedikit sepi, aku duduk di salah satu meja, dan secangkir kopi nikmat diberikan addien untukku seorang…WEiiss, aku berada di dunia lain rasanya, begitu nikmat…Bayangkan aj, ngopi sambil ngobrol dengan teman dekatku, alamakjang…takkan pernah mau aku ganti dengan apapun kalau aku mendapatkan moment seprti itu. Addien emang ngerti banget klo aku doyang ngopi,hehehe…makasih ya dien…
Baru aja mencicip hangatnya kopi di tengah hujan, sms datang setelah aku pindahkan simcard-ku ke hp addien. Sebuah sms yang begitu indah bagiku…kata-kata yang membuat aku merasakan kasih sayang persahabatan yang luar biasa. Kata-kata yang menunjukkan betapa indahnya cinta persahabatan ini…Sms itu bebrbunyi “Senangnya sms-e tekan…tak kiro ganti nomor je..aku wis lulu s budhe ! Oya, piye perkembangan karirmu? Suwi ra krungu kabar darimu, wahai sobat…”
Dia adalah Yudhis, teman lamaku, teman sejak SMP meski kita baru dekat mungkin di SMU. Aku dapat PMDK di Hukum UNS, dan dia di Teknik Mesin UNDIP. Lama kita ga bertemu, baru di akhir kuliah kami, barulah kami beberapa kali ketemu. Tepatnya, ketika dia menitipka adiknya yg akan masuk kuliah di UNS, PMDK Pertanian.
Yudhis, dari dulu aku mengenalnya sebagai sosok yang sangat baik, pendengar curhat teman2 yang luar biasa (terutama cewek2…hahaha), dan yang pasti dia anak yang cerdas, dia anak yg tau persis hal-hal yang memang harus dia lakukan. Yang pasti, dia punya pemikiran yang selangkah lebih maju dibandingkan teman-teman yang lain. Terbukti, di tahun 2006 klo ga salah, dia menjadi Mahasiswa penerima Youth National Science and Technology Award dari Kementrian Riset dan Teknologi dengan Rancang Bangun Rescue Robot Berbasis Remote Control (Sepertinya kamu dan robotmu dah melalang buana se-antero Indonesia ya…). Yudhis menjadi salah satu pemuda berprestasi 2006, sungguh luar biasa kawanku satu ini…
Dan sore itu, aku mendapatkan sms darinya yang begitu menyentuh hati, karena dia sangat gembira sms nya untukku bisa masuk. Hehehe, tadinya itu sebenarnya aku cuma kehabisan batteray. Ehm, setelah aku jelaskan tentang karirku (lebih tepatnya tentang semngatku dan perjuanganku untuk bisa sekolah ke Perancis…), dia lalu membalasnya lagi ” Bagus ! Nyong salut karo semangatmu…perjuangan belum berakhir sobat !Tetap ikhtiar, Gusti Allah pasti punya rencana untukmu…O ya,Aku juga lagi menunggu, ada chance ke Malaysia sebelum Desember…Nha nko soko Mly, kita ketemu di Perancis..hags…hags…!!!”
Apa yang kau rasakan saat membaca sms diatas teman ? Sungguh indah kan pertemanan ini…Inilah indahnya cinta…
Aku pun tak mau kalah untuk menyemangati dia dan mengingatkan dia, lalu aku pun membalas “Sip bro…kita kita reuni di Perancis ya. Yup, tetep semangat ngejar mimpimu, karena hidup cuma sekali. Gunakan itu sebaik mungkin untuk memberi yang terbaik buat orang-orang kita sayangi dan menyayangi kita, karena kita ga hidup sendiri di dunia ini. That’s why, aku selalu semangat mengejar terus mimpiku bro’! Kutunggu di Perancis…”
Yudhis, yang sudah mendapatkan penghargaan dengan kejeniusan dan innovasinya itu, tetap mengejar mimpinya yang lebih tinggi lagi, dia ingin bisa s2 di Malaysia. Dia bilang padaku, tak mau pernah kalah denganku semangatnya, aku yang notabene adalah seorang cewek, tapi kekeh banget buat bisa s2 di Perancis…
Hahahaa, hari itu, aku senang, seorang jenius termotivasi olehku, dan aku pun semakin bersemangat untuk bisa mengejar mimpiku. Sebelum desember Yudhis akan terbang ke Malaysia, mungkin untuk bekerja dulu, seorang kawannya sepertinya menawari project untuk robotnya itu (Ehm, sekarang robot itu akan melalng buana ke se-antero dunia sepertinya…). Dan aku, sebelum desember, tepatnya 5 Nov, aku pun terbang ke Kalimantan, untuk membuat awalan baru, demi suatu perjalanan hidupku yang luar biasa kelak di belahan dunia Eropa. Semoga mimpi-mimpi “itu” terwujud, Amien.
Yudhis, kita ga kalah sama anak-anak di Laskar Pelangi itu sepertinya ya…hahahaha…
Semangat ya…Mimpi “itu” harus kita kejar, Kawan…!!!