Birunya Borneo…
Borneo…
Tanah ini sudah aku injak sejak 15 hari yang lalu…Tapi baru malam ini, aku berniat menulisnya…Aaah, aku masih saja seperti ini sejak SMA. Menulis, hanya ketika hati ini ingin menulis…
Belum banyak yang bisa aku lakukan disini, tapi tak mengapa karena aku merasa punya waktu lebih untuk menemukan sisi diriku yang sudah mulai hilang…
Sering sekali aku memandang langit borneo ini ketika aku berjalan sendiri…atau ketika aku membonceng kakakku di motor bututnya..Mungkin itu hal yang paling aku sukai di tanah borneo ini…Sungguh indah sekali langit disini…
Apalagi ketika kau melihat didepanmu hamparan lahan yang kosong dan sangat luas…Awan itu seolah bisa kau ambil seperti kau mengambil bongkahan es…Dia rendah sekali letaknya dan seperti ada di depan kita tak jauh…Dan ketika kau buka semakin lebar matamu hingga semua terlihat secara keseluruhan…kau akan melihat suatu karya cipta yang luar biasa…sangat indah…seperti bukit bunga yang bergerombol kecil kecil dan semuanya berwarna putih bersih…terhampar sangat luas dan sangat banyak…dengan background warna biru yang sungguh menawan…
Belum lagi jika kau lihat di hari yang menjelang senja…lambat tapi pasti…awan awan itu berjalan membubarkan diri dari gerombolan bunga, terbawa angin…Dan slide berikutnya, tetap dengan ritme yang pelan tapi pasti…background belakang pun beralih dengan diawali sorotan sinar kuning kemerahan yang memancar dari celah-celah awan yang masih tersisa dalam gerombolannya…
Sinar kuning kemerahan itu pun memancar ke berbagai arah hanya dari satu titik di belahan bumi sebelah barat…memanjang dan memberikan warna baru pada langit…merah…hingga wajahmu pun seperti ikut merah merona…lalu langit pun, tak lagi dipenuhi segerombolan bunga putih…
Bunga bunga putih itu bergerak memanjang, sepanjang angin ingin membentangkannya…
Ketika kau terduduk menikmati fenomena alam itu, kau seolah dibawa ke bukit yang paling tinggi dan tak seorang pun yang ada di sekililingmu…yang ada hanya sebuah kelapangan hati menerima pemberiannya…keindahan bercakap denganNYA dan rasa syukur yang takkan pernah berhenti terucap dari mulutmu, karena waktu yang telah diberikanNYA padamu untuk kau nikmati itu semua bersamaNYA. Rasanya saat itu, hanya ada kau dan DIA kawan…
Aku tak pernah sadar kalau terkadang aku menghabiskan waktu 2 jam untuk menikmati semua perubahan langit itu, sampai akhirnya langit semakin gelap dan adzan mahgrib berkumandang pada jam 18:30 WIT ditanganku…Indah sekali 2 jam ku berlalu pada hari itu, dan tak ingin rasanya besok aku terkurung dalam tembok yang menutup semua jarak pandangku ke semua arah. Hal yang sudah aku lakukan dalam 2 tahun terakhir kemarin, seperti dalam penjara sering aku menyebutnya…
Tak ingin aku mengulang untuk masuk bui itu lagi, meski terkadang di bui itu banyak juga hal yang menyenangkan. Aku hanya ingin bisa lebih bebas lagi sekarang…terbang ke semua tempat yang ingin aku lihat. Dan bahkan jika diizinkanNYA ingin aku melihat perubahan langit itu dari semua tanah yang kuinjak di bumi ini, dan bukan hanya tanah borneo ini…
Aaah…sungguh aku sangat menyukai langit biru…awan putihnya…merahnya senja dan tenggelamnya matahari…Seberapa seringkah kita bisa bertemu untuk melihatnya bersama kawan ?
Banjarbaru, 22 Nov 2008, 1:11 WITA
-Onink-